I. KONDISI
UMUM

Kabupaten
Tulungagung merupakan destinasi pariwisata yang cukup memiliki desa yang
potensial untuk dikembang menjadi desa wisata berbasis industri kerajinan cinderamata
seperti yang ada di Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat memiliki pangsa pasar
dan juga ketertarikan pihak Lembaga
Pendidikan melakukan riset tentang potensi desa. Sedangkan Desa wisata Sendang sebagai desa wisata
tempat rekreasi keluarga yang berdimensi pada pendidikan pengenalan sumber daya
alam yang menjadi siklus kehidupan seperti biota dan abiota, tata kehidupan
masyarakat desa, telah menjadi ekosistem.
a. Geografis Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung terletak di koordinat
111, 43o – 112,07 Bujur Timur dan 7,51o – 8,08o
Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Tulungagung di sebelah utara berbatasan
dengan Kabupaten Kediri, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar
sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Trenggelek dan sebelah
selatan berbatasan dengan Samudra Hindia. Luas wilayah Kabupaten Tulungagung
1.150,41 Km2 yang terbagi menjadi sembilan belas kecamatan dan 271
desa/kelurahan.
b. Topografi
Kabupaten Tulungagung didominasi oleh
struktur batuan yang beraneka ragam berpotensi bahan galian golongan C.
Industri batu marmer dan onyx adalah primadona daerah. Sentranya terdapat di wilayah
Kecamatan Campurdarat dan Besuki.
Jenis batuan di Tulungagung bagian
selatan belum begitu dioptimalkan penggalian dan pengolahannya. Seperti batu
gamping, lempung, kalsit, bentonit, piropilit, tanah liat, kaolin, dan andesit
yang digunakan sebagai bahan bangunan dan bahan baku industri plastik, keramik,
porselin, cat, karet dan gelas.
AGAMA
|
|
AGAMA
|
JUMLAH
|
PROSENT
|
|
|
Islam
|
986,205
|
98,29
|
|
|
Kristen
|
11.093
|
1,02
|
|
|
Katholik
|
3.747
|
0,42
|
|
|
Budha
|
1.357
|
0,21
|
|
|
Hindu
|
529
|
0,07
|
Tingkat
Pendidikan
|
NO
|
PENDIDIKAN
|
2006
|
2007
|
2008
|
|
1
|
SD
|
37,53
|
33,88
|
34,06
|
|
2
|
SLTP
|
20,36
|
20,54
|
21,83
|
|
3
|
SLTA
|
12,27
|
9,65
|
9,49
|
|
4
|
SM
Kejuruan
|
6,61
|
6,33
|
7,29
|
|
5
|
Sarjana
|
3,57
|
4,89
|
4,34
|
Jumlah
Siswa
|
NO
|
SISWA
|
JUMLAH
|
|
|
TK/RA
|
25.763
|
|
|
SD/MI
|
99.203
|
|
|
SLTP
|
45.088
|
|
|
SLTA
|
26.809
|
Fasilitas
Pendidikan
|
NO
|
PENDIDIKAN
|
UNIT
|
|
|
TK/RA
|
579
|
|
|
SD/MI
|
762
|
|
|
SLTP
|
107
|
|
|
SLTA
|
56
|
|
|
PT
|
3
|
Sarana
dan Prasarana Kesehatan
|
NO
|
UNIT KERJA
|
UNIT
|
PERSON
|
|
1
|
RS
Pemerintah
|
1
|
|
|
2
|
RS
Swasta
|
5
|
|
|
3
|
RS Khusus Ibu dan anak
|
5
|
|
|
4
|
Puskesmas
|
31
|
|
|
5
|
Puskesmas
|
12
|
|
|
6
|
Puskesmas Pembantu
|
67
|
|
|
7
|
Posyandu
|
1.233
|
|
|
8
|
Poskesdes/Polindes
|
271
|
|
|
9
|
Kader Posyandu Aktif
|
|
6.165
|
Sumber :
Dinas Kesehatan 2009 Kab. Tulungagung
Profil Komoditi Pertanian (ton) 2008
|
NO
|
TANAMAN
|
LUAS LAHAN
|
PRODUKSI
|
|
1
|
Padi sawah
|
42,545
|
259.142,68
|
|
2
|
Padi Gogo
|
|
16.336,22
|
|
3
|
Jagung
|
32.856
|
213.326,84
|
|
4
|
Kedelai
|
5.097
|
5.636,99
|
|
5
|
Kacang tanah
|
3.726
|
9.031,89
|
|
6
|
Ketela
|
7.368
|
|
|
7
|
Ubi Jalar
|
198
|
|
|
8
|
Sayuran
|
1.549
|
|
Profil
Komoditi Perkebunan
|
NO
|
TANAMAN
|
LUAS LAHAN
|
PRODUKSI
|
|
1
|
Kopi
|
527,57
|
369,37
|
|
2
|
Teh
|
763,57
|
18.56
|
|
3
|
Tebu
|
4.342,07
|
369.130
|
|
4
|
Cengkeh
|
1.090,15
|
320.37
|
|
5
|
Kelapa
|
16.985.93
|
12.409,64
|
|
6
|
Kenanga
|
203.47
|
1.365,68
|
|
7
|
Jambu Mete
|
155.60
|
11.66
|
|
8
|
Pinang
|
3.40
|
284,05
|
|
9
|
Kakao
|
423.15
|
268,08
|
|
10
|
Kayu Manis
|
20.54
|
10.58
|
|
11
|
Nilam
|
44
|
332,79
|
|
12
|
Aren
|
121.05
|
14,69
|
Profil
Komoditi Peternakan
|
NO
|
TERNAK
|
JUMLAH
|
|
1
|
Sapi Potong
|
75.957
|
|
2
|
Sapi Perah
|
17.338
|
|
3
|
Kerbau
|
552
|
|
4
|
Kuda
|
40
|
|
5
|
Kambing
|
75.391
|
|
6
|
Domba
|
15.169
|
|
7
|
Babi
|
12.133
|
|
8
|
Ayam petelur
|
3.299.567
|
|
9
|
Ayam pedaging
|
419.008
|
|
10
|
Ayam potong
|
103.419
|
|
11
|
Itik
|
314.111
|
|
12
|
Mentok
|
38.712
|
|
13
|
Kelinci
|
3.710
|
c. Sektor Pendukung
· Perikanan,
Perikanan hasil
ikan laut tangkapan dengan alat tangkap seperti jaring purse-seine masih
menjadi andalan, dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten Tulungagung, bahkan
didistribusikan ke luar Kabupaten Tulungagung.
Kegitan perikanan darat, Kabupaten
Tulungagung terkenal budidaya ikan hias menjadi usaha primadona baru dan
komoditi yang cukup menjanjikan, pemasaran produk ikan hias dapat menembus kota besar di Jawa
seperti Jakarta, Surabaya, dan lain-lain.
· Pertanian,
Tanaman padi masih menjadi tulang
punggung. Tanaman kelapa dan palawija juga diandalkan penduduk terutama di
daerah yang tandus karena tidak bergantung pada sistem pengairan.
· Peternakan
Topografi Kabupaten Tulungagung
serta wilayahnya memungkinkan kelangsungan usaha peternakan. Kondisi tanah dan
agroklimat di wilayah pegunungan (Sendang, Pagerwojo, Rejotangan) sangat
mendukung pertumbuhan berbagai jenis rumput, sehingga cocok untuk pemeliharaan
sapi potong, sapi perah, dan kambing / domba.
d.
Cara Pencapaian
Menuju Kota
Tulungagung dari kota Surabya dapat menggunakan transportasi kerata api, bis
umum dan bis patas yang dilengkapi airconditition dengan tarip yang terjangkau
menuju lokasi menggunakan angkutan MPU atau ojek.
II.
Profil Desa wisata
a. Desa wisata Gamping Kecamatan Campurdarat
Dasar pendataan
desa Gamping Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung adalah surat Menteri
Dalam Negeri nomor : 414.3/316/PMD/2003 tanggal 7 Pebruari 2003 perihal Sistem
Pendataan Progil Desa dan Profil Kelurahan.
1. Batas
Wilayah
· Batas
utara desa Campurdarat dengan Kecamatan Campurdarat
· Batas
selatan desa Gedongan dengan Kecamatan Campurdarat
· Batas
barat desa Tamban dengan Kecamatan Pakel
· Batas
timur desa Ngepoh dengan Kecamatan Tanggunggung
2. Luas
wilayah
Desa Gamping
untuk pemukiman mencapai 25.471 Ha, dari topografi terdapat dataran dengan luas
149.000 Ha posisi terletak 700 m dari permukaan laut. Kabupaten
Tulungagung dialiri dua sungai yaitu s.
Tlogo Buret : 5,20 km dan s. Parit Agung : 7,50 km
3. Sejarah
a. Hari Jadi
Kabupaten Tulungagung
Tahun 1205 M, masyarakat Thani
Lawadan di selatan Tulungagung, mendapatkan penghargaan dari Raja Daha terakhir,
Kertajaya, atas kesetiaan mereka kepada Raja Kertajaya ketika terjadi pemberontakan
oleh musuh dari timur Daha. Penghargaan
tersebut ditulis dalam Prasasti Lawadan di desa Wates, Kecamatan Campurdarat, dengan candra sengkala "Sukra
Suklapaksa Mangga Siramasa", menunjuk tanggal 18 November 1205 M. Prasasti
tersebut akhirnya dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Tulungagung sejak tahun
2003.
Di Desa Boyolangu, Kecamatan
Boyolangu, terdapat Candi Gayatri. Candi
ini adalah tempat untuk mencandikan Gayatri (Sri Rajapatni),
istri keempat Raja Majapahit yang pertama, Raden Wijaya bergelar
Kertarajasa Jayawardhana, dan merupakan ibu dari Ratu Majapahit ketiga, Sri Gitarja
(Tribhuwanatunggadewi), sekaligus nenek dari Hayam Wuruk
(Rajasanegara), raja yang memerintah Kerajaan
Majapahit di masa keemasannya. Nama Boyolangu itu sendiri
tercantum dalam Kitab Nagarakertagama yang
menyebutkan nama Bayalangu / Bhayalango (bhaya = bahaya, alang =
penghalang) sebagai tempat untuk menyucikan beliau. Berikut ini adalah kutipan
Kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca dan
telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:
b. Manusia
Purba
Menurut HR VAN
KEERKEREN, Homo Wajakensis (manusia purba wajak) hidup pada masa plestosinatas, Pada tahun 1913 desa Wajak oleh pemerintah
Belanda menjadi Desian 1923 pemerintah Belanda melakukan penataan wilayah desa
Gamping dipecah menjadi dua dusun yaitu dusun Cerme dan Gamping. Di dusun Cerme
desa Gamping tahun 1984 ditemukan manusia purba oleh ahli arkeologi bangsa
Belanda, homo wajakensis diperkirakan adalah manusia purba berasal dari
Australia mengingat struktur tenggorak mirip dengan manusia yang diketemukan di
Australia, juga ditemukan pula di desa Sine dan Goa Pasetran Gondomayit.
Tahun 1850
ditemukan tetengger asal usul desa Wajak yang dibangun oleh pemerintah Belanda,
teks berbahasa Belanda. :


Pemerintah
Belanda pada masa itu sudah melihat potensi Kabupaten Tulungagung wilayah
selatan potensi pertambang batu kapur atau batu gamping, di lokasi ini
pemerintah Belanda membangun pusat pembakaran batu gamping dan masyarakat
dipekerjakan hanya sebagai buruh.
4. Potensi
Desa
a. Bidang
pertanian
Kondisi umum pada
tingkat kesuburuan tanah di Kecamatan Campurdarat, sangat subur 52.650 Ha, dengan kondisi sedang
seluas 11.000 ha. Curah hujan di
wilayah Kecamatan Campurdarat cukup tinggi. Persawahan : sawah irigasi 52.200 ha setengah
teknis 84.715 ha, sedangan sawah dengan sistem tadah hujan hanya mencapai
16.100 ha, dikelola oleh petani untuk bidang pertanian di Kec. Campurdarat desa
Gamping cukup surplus.
b. Hutan
Kecamatan
Campurdapat terdapat hutan yang luasnya 250.000 Ha, yang terdiri dari hutan
konservasi : 5.750 Ha.
c. Penduduk
Penduduk kepala keluarga : 1.310
KK
Laki-laki : 2.215 jiwa,
perempuan : 2.184 jiwa
d. Mata
Pencaharian
Petani : 845
orang
Sektor jasa : 125
orang, dan industri : 535 orang
e. Pendidikan
|
Pendidikan
|
tamat
|
Pendidikan
|
tamat
|
Pendidikan
|
tamat
|
|
sd
|
621
|
D1
|
60
|
S1
|
45
|
|
sltp
|
109
|
D2
|
39
|
S2
|
5
|
|
slta
|
90
|
D3
|
12
|
S3
|
6
|
f. Fasilitas
Fasilitas
perbankan, SPBU dan Puskesmas terdapat di Campurdarat, Di desa Gamping hanya melayani
bersalin yang dilayani oleh bidan.
Pendidikan hanya
tingkat Sekolah Dasar : 5 sekolah,
Sekolah Taman Kanak berjumlah 2 sekolah.
g. Status Mata
Pencaharian
|
STATUS
|
JUMLAH
|
|
PNS
|
25
|
|
Pegawai Desa
|
11
|
|
Swasta
|
103
|
|
TNI/Polri
|
9
|
|
Guru
|
20
|
|
Bidan
|
2
|
h. Jasa Perdagangan
dan Industri
|
Perdagangan
|
Jumlah
|
|
Industri Kecil
|
Jumlah
|
|
Kios
|
29
|
|
Pengusaha
|
160
|
|
Toko
|
54
|
|
Buruh Industri
|
1.115
|

|
Industri Besar
|
Jumlah
|
|
Pengusaha
|
3
|
|
Buruh besar
|
891
|
i. Industri Unggulan Kerajinan Onyx
Workshop and showroom
kerajinan onyx, marmer dan batu sungai berada di sepanjang jalan desa Gamping.
Pengusaha
kerajinan melayani dan menerima pesanan berbagai ukuran, design sesuai order,
sistem pembayaran melalui kesepakatan antar kedua belah pihak.
Untuk saat ini
yang sedang trend, sesuai permintaan pangsa pasar adalah kerajinan yang terbuat
dari batu sungai, stone river dan onyx dari Trenggalek yang berwarna hitam
untuk keperluan kamar mandi bak mandi / bathub, wastel, garden dan lain-lain.
Manajemen
pemasaran produk kerajinan onyx beberapa pengusaha menggunakan sistem transaksi
dengan elektronik membuka e-mail seperti Marmer_batulicin@yahoo.co.id

j. Industri
Kerajinan Batik
Batik Tulungagung
mempunyai ciri khas yang berbeda ketimbang batik dari daerah lainnya.
Pesona batik
Tulungagung memadukan warna untuk menghasilkan batik dengan warna yang harmonis
dan dinamis.
Batik merupakan upaya
pelestarikan tradisi seni dan budaya kebanggaan bangsa dan negara usaha membuat
batik sejak tahun 1978.
"Kalau dulu,
batik hanya digunakan untuk 'nyamping' (untuk dibuat jarit sebagai bawahan dari
baju) dan warnanya masih klasik. Namun saat ini terdapat perubahan, inovasi dengan
berani memadukan warna.
Perbedaan batik
Tulungagung berbeda dengan daerah adalah motif, serta kekuatan warna yang
merupakan ciri khas dari daerah tersebut. Motif yang paling banyak dibuat di
Tulungagung antara lain buket ceprik gringsing, buket ceprik pacit ungker serta
lereng buket.
Ketiga motif
tersebut merupakan satu di antara 86 motif yang dimiliki para perajin di
Tulungagung.
Organisasai dunia
UNESCO memberi aprisiasi dan pengakuan terhadap batik sebagai warisan budaya bangsa
Indonesia.
Dari sebanyak 86
motif asli langsung didaftarkan hak cipta ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual Departemen Kehakiman melalu prona.
Untuk upaya
pelesatarian Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah memprogramkan melalui
kegiatan lomba membatik, memberikan bantuan kredit untuk UMKM.
Di Kabupaten
Tulungagung terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra industri batik, di
antaranya di Kecamatan Sendang dengan
batik Makmur, Kecamatan Kedungwaru dengan batik satrio manah dan batik majan,
dan terakhir di Kecamatan Kauman dengan batik barong gung, gajah mada, serta
sinar bintang.
5. Sarana Dan Prasarana
Aksesibilitas menuju daya tarik
pariwisata pada umumnya di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung untuk kondisi
infrastrukturnya cukup baik untuk fasilitas sarana dan prasarana pelayanan
masyarakat seperti penerangan, telekomunikasi, sumber air, untuk tersedian
sedangkan pelayanan kesehatan berklasifikasi
Puskesmas dan Perbankan di Kecamatan Campurdarat.
DESA WISATA AGROPOLITAN DAN BUDAYA
Desa Sendang, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung
1. Batas wilayah
desa
|
|
Batas Desa
|
Batas Kecamatan
|
|
|
Sebelah Utara
|
:
|
Nglurup
|
Sendang |
|
Sebelah Selatan
|
:
|
Krosok
|
Sendang
|
|
Sebelah Barat
|
:
|
Nglurup
|
Sendang
|
|
Sebelah Timur
|
:
|
Nyawangan
|
Sendang
|
2. Jarak Tempuh
dari kota menuju Desa Sendang
Jarak ke
ibukota Kecamatan : 0,5 Km
Jarak
dari ibukota : 24 km
Lama
tempuh : 30
menit
3. Penduduk
Laki : 1.504 jiwa
Perempuan : 1.533 jiwa
Dari 881
kepala keluarga dari 4 Rukun Warga, 881 Rukun Tetangga
4. Lembaga Desa :
LKMD / LPM, BPD, PKK
5. Pelayanan
Kesehatan
Puskemas
melayani UGD, Poli Gigi, Bersalin, Rawa Inap.
6. Status
Pendidikan / Lulus


Water Hack Burns 2lb of Fat OVERNIGHT
BalasHapusMore than 160 000 women and men are using a easy and secret "liquids hack" to burn 2lbs each night in their sleep.
It is effective and it works with anybody.
This is how you can do it yourself:
1) Hold a drinking glass and fill it up half the way
2) And then use this proven hack
and be 2lbs skinnier the next day!