Sabtu, 03 Desember 2011

Profil Desa Wisata Sendang Dhuwur Kab. Lamongan



profil desa wisata religi 
desa sendangduwur 
kecamatan paciran
kabupaten lamongan


 




I.       KONDISI UMUM


K
 

                   abupaten Lamongan berada di pantai utara Jawa Timur. Sebagian kawasan pesisir berupa perbukitan kapur. Formasi ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara, Kendeng.
Di bagian tengah terdapat dataran rendah dan bergelombang, dan sebagian kontur tanah  berawa. Di bagian selatan terdapat pegunungan, yang merupakan ujung timur dari Pegunungan Kendeng. Sungai Bengawan Solo mengalir di bagian utara melalui Kabupaten Lamongan.
Kabupaten Lamongan terletak pada koordinat 6'51'54"-7'23'06" LS dan 112'33'45" - 112'33'45" BT  dengan motto : Memayu Raharjaning Praja.
Desa Sendang Duwur terletak masuk wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, yang terdiri dari 6 Rumah Tangga dan 2 Rukun Wilayah

1.   Batas-batas : Kecamatan Paciran
Utara
:
Laut Jawa
Selatan
:
Kecamatan Solokuro
Barat
:
Kecamatan Brondong
Timur
:
Kecamatan Panceng,  Kabupaten Gresik

2.   Keadaan Umum Kabupaten Lamongan
A.
LUAS DARATAN
:
1.812,80 Km2


 Terdiri dari




 1. Pemukiman / kampung
:
 124,55 km2


 2 . Persawahan
:
 858,78 km2


 3. Pertanian Tanah Kering
:
 330,79 km2


 4. Kebun campur
:
2,12 km2


 5. Kawasan Hutan
:
 322,29 km2


 6. Tambak / Kolam
:
 30,04 km2


 7. Rawa / Danau / Waduk
:
2,53 km2


 8. Lain - lain
:
 125,73 km






B.
WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
:


 1. Pembantu Bupati
:
6

 2. Kecamatan
:
25

 3. Perwakilan Kecamatan
:
2

 4. Kelurahan
:
10

 5. Desa
:
465

 6. Dusun
:
1.441

 7. Rukun Warga
:
2.301

 8. Rukun Tetangga
:
 6.568








II.      DATA UMUM :
Wilayah Kecamatan Paciran memiliki ketinggian : 2 m dari permukaan laut. Suhu maximum / minimum 290 C / 200 C.
a.   Curah Hujan :
·         Jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak : 6 hari
·         Banyaknya curah hujan : 269 mm/th.

b.   Jarak Pusat Pemerintahan wilayah Kecamatan dengan :
-
Desa/Kelurahan yang terjauh : 12 Km, ¼ Jam
- Ibu kota Kabupaten Lamongan : 45 Km, 1 Jam
- Ibu Kota Propinsi : 71 Km, 1,5 Jam

c.   Penduduk
Jumlah Kepala Keluarga : 16.080 KK (Desember 2002)
Penduduk Menurut Jenis Kelamin : 74.166 orang

JENIS KELAMIN


Laki – Laki :
:
35.004
Perempuan
:
39.162

Jumlah Penduduk Desa Sendangduwur Kecamatan Paciran : 1.804 jiwa, Rukun Warga berjumlah : 2, dan Rukun Tetangga : 6

d.   Mata Pencaharian
PEKERJAAN


Petani
:
130
Buruh tani
:
67
Swasta
:
141
PNS
:
8
TNI/POLRI
:
1

e.   Pelayanan Kesehatan
Polides


Bidan
:
1
Mantri
:
1





II.      PACIRAN   
Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan yang terletak di bagian Utara atau pantai utara, pada koordinat 60 53’ 6.07” Selatan 1120 19’ 37.67” Timur termasuk kawasan yang banyak peninggalan sejarah budaya dan juga merupakan jalur penyebaran agama Islam oleh para Walisongo dan para Sunan.
Ditinjau letak geografis Kecamatan Paciran merupakan daerah yang sangat strategis, jalur dengan aksesibiltas dan infrastruktur sarana dan prasarana Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah jalur ini adalah hasil karya arsitek dan proyek raksasa Gubernur Jendral Hermann Willem Daendles 1808 - 1811 membuat jalan dari Anyer sampai Panarukan dengan panjang mencapai 1.100 Km yang dikenal dengan sebutan jalan Deandles.
Jalur ini merupakan pendistribusian berbagai hasil produk juga digunakan sebagai jalur overland tour wilayah pantai utara. Program pengembangan pariwisata Jawa Timur dan program kerjasama pengembangan wilayah perbatasan Jawa Tengah – Jawa Timur yang telah disepakati kedua provinsi dan didukung oleh berbagai sektoral.
Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam program pengembangan pariwisata khususnya wisata bahari, memiliki prospektif menjanjikan  dengan berbagai pangsa wisatawan nusantara dari provinsi dari lain.
Dahulu pada zaman kerajaan Hindu Jawa Timur pesisir utara merupakan daerah perdagangan yang telah dikenal oleh pedagang dari nusantara maupun para saudagar dari Timur Tengah yang datang singgah, pergi dan bahkan ada juga yang menetap.
Selain sebagai pedagang, saudagar, dari Timur Tengah atau Asia Timur juga menyebarkan agama Islam di wilayah utara dan disebabkan di daerah ini banyak peninggalan sejarah bernuansa Islam disiarkan oleh para Wali disebut Sunan.
Siar agama Islam oleh para Wali atau Sunan dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah dan Jawa Barat untuk wilayah Lamongan dan sekitar siar agama Islam dipercayakan kepada Sunan Drajad dan Sunan Sendang.

1.   Daya Tarik Pariwisata
Pantai utara dari Surabaya – Gresik – Lamongan Jawa Timur hingga Jawa Tengah terus masuk ke Cirebon – Banten Jawa Barat merupakan penyebaran agama Islam di tanah Jawa yand disiarkan oleh para wali “Walisong” atau mendapat sebutan “Sunan”. Agama Islam pertama disiarkan di tanah Jawa oleh Maulana Syech Malik Ibrahim wafat dan dimakamkan di Kota Gresik Jawa Timur.
Maulana Syech Malik Ibrahim memiliki murid bernama Raden Rachmat  yang lebih dikenal Sunan Ampel, memiliki putra diberi nama Raden Qasim.

Daya dukung desa wisata religi Sendang Duwur adalah : 
a.   Sunan Drajat lahir pada tahun 1470. Nama kecilnya adalah Raden Qosim, kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Dia adalah putra dari Sunan Ampel, dan bersaudara dengan Sunan Bonang, beranjak dewasa, Sunan Drajat mendirikan pesantren Dalem Duwur di desa Drajat, Paciran, Lamongan.
Sunan Drajat yang mempunyai nama kecil Syarifudin atau raden Qosim putra Sunan Ampel dan terkenal dengan kecerdasannya. Setelah menguasai pelajaran islam beliau menyebarkan agama islam di desa Drajad sebagai tanah perdikan dikecamatan Paciran.
Tempat ini diberikan oleh kerajaan Demak. Ia diberi gelar Sunan Mayang Madu oleh Raden Patah pada tahun saka 1442/1520 masehi Makam Sunan Drajat dapat ditempuh dari Surabaya maupun Tuban lewat Jalan Dandeles ( Anyer - Panarukan ), namun bila lewat Lamongan dapat ditempuh 30 menit dengan kendaran pribadi.

 

Sejarah Tentang Sunan Drajat

Sunan Drajat bernama kecil Raden Syari­fuddin atau Raden Qosim putra Sunan Ampel yang terkenal cerdas. Setelah pelajaran Islam dikuasai, beliau me­ngambil tempat di Desa Drajat wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan sebagai pusat kegiatan dakwahnya sekitar abad XV dan XVI Masehi. Beliau memegang kendali keprajaan di wilayah perdikan Drajat sebagai daerah otonom kerajaan Demak selama 36 tahun.
Beliau sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal sosiawan sangat memperha­tikan nasib kaum fakir miskin. Beliau terle­bih dahulu mengusahakan kesejahteraan sosial baru memberikan pemahaman tentang ajaran Islam. Motivasi lebih ditekankan pada etos kerja keras, kedermawanan untuk mengentas kemiskinan dan menciptakan kemakmuran. Usaha kearah itu menjadi lebih mudah karena Sunan Drajat memperoleh kewenangan untuk mengatur wilayahnya yang mempu­nyai otonomi.
Sebagai penghargaan atas keberha­silannya menyebarkan agama Islam dan usahanya menanggulangi kemiskinan dengan menciptakan kehidupan yang makmur bagi warganya, beliau memperoleh gelar Sunan Mayang Madu dari Raden Patah Sultan Demak I pada tahun saka 1442 atau 1520 Masehi.
Wewarah pengentasan kemiskinan Sunan Drajat kini terabadikan dalam sap tangga ke tujuh dari tataran komplek Makam Sunan Drajat. Secara lengkap makna filosofis ke tujuh sap tangga tersebut sebagai berikut :
·   Memangun resep teyasing Sasomo
   (kita selalu membuat senang hati orang lain)
·   Jroning suko kudu eling Ian waspodo
   (didalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada)
·   Laksitaning subroto tan nyipto marang pringgo bayaning lampah (dalam perjalanan untuk mencapai cita - cita luhur kita tidak peduli dengan segala bentuk rintangan)
·   Meper Hardaning Pancadriya
   (kita harus selalu menekan gelora nafsu - nafsu)
·   Heneng - Hening - Henung
   (dalam keadaan diam kita akan mem­peroleh keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai cita - cita luhur).
·   Mulyo guno Panca Waktu
   (suatu kebahagiaan lahir bathin hanya bisa kita capai dengan sholat lima waktu)
·   Menehono teken marang wong kang wuto, Menehono mangan marang wong kang luwe, Menehono busono marang wong kang wudo, Menehono ngiyup marang wongkang kodanan
   (Berilah ilmu agar orang menjadi pandai, Sejahterakanlah kehidupan masya­rakat yang miskin, Ajarilah kesusilaan pada orang yang tidak punya malu, serta beri perlindungan orang yang menderita).

Pokok Ajaran dari Sunan Drajad
Satu hal yang sangat menarik perhatian saya adalah materi dakwah yang disampaikan oleh Sunan Drajad. Dalam setiap dakwahnya beliau menyampaikan empat pokok ajarannya yang sangat terkenal di masyarakat. Empat pokok ajaran inilah yang menjadi substansi dakwah dari Sunan Drajad.
Empat pokok ajaran dari Sunan Drajad adalah :
1.    Menehono teken marang wong wuto
2.    Menehono mangan marang wong kan luwe
3.    Menehono busono marang kang mudo
4.    Menehono ngiyup marang wong kang kudanan
      Kurang lebih demikian artinya :
1.    Berilah tongkat kepada orang yang buta
2.    Berilah makan kepada orang yang kelaparan
3.    Berilah pakaian kepada orang yang telanjang
4.    Berilah tempat berteduh kepada orang yang kehujanan
Sekilas kalau kita perhatikan dari 4 pokok ajaran yang disampaikan Sunan Drajad tersebut nampaknya tidak ada yang istimewa. Namun kalau kita kaji lebih dalam lagi ternyata ada makna tersirat yang terkandung dalam 4 pokok ajaran tersebut. Dan ternyata 4 pokok ajaran ini sangat supel dan luwes, siapapun dapat mengamalkannya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bahkan 4 pokok ajaran tersebut tampaknya masih sangat relevan untuk diamalkan dalam kondisi kekinian. Makna tersirat dari 4 pokok ajaran tersebut adalah :

1.    Berilah petunjuk kepada orang yang bodoh.
Dalam konteks kekinian tentu saja dapat pula dimaknai bahwa kualitas pendidikan harus terus ditingkatkan, karena pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berkualitas akan semakin banyak mencetak generasi penerus yang siap hidup dan bersaing di era globalisasi ini
2.    Sejahterakanlah kehidupan orang yang miskin (kurang makan)
Program pengentasan kemiskinan harus dijadikan prioritas utama oleh pemegang kekuasaan bangsa ini. Berbagai upaya harus senantiasakan dilakukan demi terciptanya pemerataan hidup. Sehingga tidak akan terdengar lagi slogan “yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”
3.    Ajarkanlah budi pekerti (akhlak) kepada orang yang tidak punya malu atau belum beradab.
      Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan dari budi pekerti bangsa itu, jika dekadensi moral menjadi wabah yang menjalar pada bangsa tersebut, maka tunggu saja saat kehancurannya. Untuk itu perlu adanya penanganan yang sangat serius dalam pembelajaran budi pekerti di dalam masyarakat. Tentu peran pemerintah sangat dominan untuk merealiasasikan hal ini.
4.    Berilah perlindungan kepada orang-orang yang menderita atau ditimpa bencana
      Dalam konteks kekinian perwujudan ajaran ini sangat dibutuhkan, apalagi saat ini bangsa kita sedang di landa berbagai macam musibah, baik gempa bumi, banjir, longsor, lumpur lapindo, kecelakaan pesawat, kebakaran dan lain-lain. Penanggulangan bencana tentunya bukan hanya pada aspek fisik saja, tapi yang lebih penting tentu pada aspek psikis dan rohani.
Jika 4 pokok ajaran tersebut diharapkan benar-benar dilaksanakan oleh segenap lapisan masyarakat, Insya Allah tujuan negeri ini tercipta masyakat yang adil makmur akan benar-benar terwujud.
a.   Fasilitas
Sunan Drajat terkenal sebagai penyebar agama Islam dan terkenal dengan ajaran-ajaran yang sangat relevan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga sekarang kompleks makam Sunan Drajat banyak para peziarah berkunjung ke kompleks makam.
Kunjungan para peziarah yang datang ke kompleks makam Sunan Drajat melalui Biro Perjalanan atau pun individual.
Untuk memberikan pelayanan wisatawan dibangun fasilitas berupa :
·         Museum dan Perpustakan
·         Kios makan dan minum
·         Lapangan parkir
·         Mushola
·         Gazebo / Tempat istirahat
b.   Sunan Sendang Duwur

Sunan Sendang Duwur bernama asli Raden Noer Rahmad adalah putra Abdul Kohar Bin Malik Bin Sultan Abu Yazid berasal dari Baghdad (lrak). Raden Nur Rahmad lahir pada tahun 1320 M dan wafat pada tahun 1585 M.

Bukti ini dapat dilihat pada pahatan yang terdapat di dinding makam beliau.
Beliau adalah tokoh kharismatik dapat disejajarkan dengan Wali Songo pada saat itu.
Bangunan Makam Sunan Sendang Duwur yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar tersebut berarsitektur tinggi yang menggambarkan perpaduan antara kebudayaan Islam dan Hindu.
Bangunan bagian luar berbentuk gapura Bentar, yang dihiasi ornamen bergaya Majapahitan juga bukti yang sangat kuat adalah mahokta dan gapura bagian dalam berbentuk Paduraksa. Sedangkan dinding penyangga cungkup makam dihiasi ukiran kayu jati yang bernilai seni tinggi dan sangat indah. Dua buah batu hitam berbentuk kepala Kala menghiasi kedua sisi dinding penyangga cungkup.
Makam Sunan Sendang Duwur yang letaknya di atas bukit itu, terdapat di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran. Terdapat makam dalam komplek terletak di dataran yang cukup tinggi, tetapi bisa dijangkau oleh kendaraan umum ataupun pribadi. Sarana jalan yang sudah baik dan memadai memudahkan para pengunjung yang ingin kesana untuk berwisata ziarah.
Boyong Masjid dalam Semalam
Situs makam Raden Noer Rachmat alias Sunan Sendang Duwur makin ramai pengunjung. Selain berziarah, mereka ingin melihat peninggalan bersejarah salah satu sunan berpengaruh dalam syiar agama Islam di Jawa itu.
Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa tidak bisa dipisahkan dari sejarah Sunan Sendang Duwur. Bukti peninggalan, makam dan masjid kuno, memberi jawaban bagaimana kiprah sunan yang makamnya terletak di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, itu.
Data dari berbagai sumber menyebutkan, masjid kuno itu menyimpan sejarah yang berbeda dengan pembangunan masjid lainnya. Sebab, tempat ibadah umat Islam ini tidak dibangun secara bertahap oleh Sunan Sendang Duwur, melainkan melalui suatu kemukjizatan.
Sunan Sendang Duwur sebagai putra Abdul Qohar dari Sedayu (Gresik), murid Sunan Drajad. Ada pula yang menyebut Sunan Sendang Duwur adalah putra Abdul Qohar tapi tidak berguru pada Sunan Drajad. Namun dari perbedaan itu, disepakati bahwa Raden Noer Rochmat akhirnya diwisuda Sunan Drajad sebagai Sunan Sendang Duwur.
Setelah mendapat gelar sunan, Raden Noer berharap dapat mendirikan masjid di Desa Sendang Duwur. Karena tidak mempunyai kayu, Sunan Drajad menyampaikan masalah ini kepada Sunan Kalijogo yang mengarahkannya pada Ratu Kalinyamat atau Retno Kencono di Mantingan, Jepara, yang saat itu mempunyai masjid.


Ratu Kalinyamat merupakan putri Sultan Trenggono dari Kraton Demak Bintoro. Suaminya bernama Raden Thoyib (Sultan Hadlirin Soho) cucu Raden Muchayat, Syech Sultan dari Aceh. Saat diangkat menjadi bupati di Jepara, R. Thoyib tidak lupa bersyiar agama Islam. Sehingga dibangun masjid megah di wilayahnya pada 1531 Masehi. Banyak ulama dan kiai saat itu kagum terhadap keindahan dan kemegahan masjid tersebut.
Setelah itu Sunan Drajat memerintahkan Sunan Sendang Duwur pergi ke Jepara untuk menanyakan masjid tersebut. Tapi apa kata Mbok Rondo Mantingan saat itu? Hai anak bagus, mengertilah, aku tidak akan menjual masjid ini. Tapi suamiku (saat itu sudah meninggal, Red) berpesan, siapa saja yang bisa memboyong masjid ini seketika dalam keadaan utuh tanpa bantuan orang lain (dalam satu malam), masjid ini akan saya berikan secara cuma-cuma.
Mendengar jawaban Mbok Rondo Mantingan, Sunan Sendang Duwur yang masih muda saat itu merasa tertantang. Sebagaimana yang diisyaratkan padanya dan tentunya dengan izin Allah, dalam waktu tidak lebih dari satu malam masjid tersebut berhasil diboyong ke bukit Amitunon, Desa Sendang Duwur. Masjid Sendang Duwur pun berdiri di sana, ditandai surya sengkala yang berbunyi: "gunaning seliro tirti hayu" yang berarti menunjukkan angka tahun baru 1483 Saka atau Tahun 1561 Masehi.
Tapi cerita lain menuturkan, masjid tersebut dibawa rombongan (yang diperintah Sunan Drajad dan Sunan Sendang Duwur) melalui laut dari Mantingan menuju timur (Lamongan) dalam satu malam. Rombongan itu diminta mendarat di pantai penuh bebatuan mirip kodok (Tanjung Kodok) yang terletak di sebelah utara bukit Amitunon di Sendang Duwur.
Rombongan dari Mantingan itu disambut Sunan Drajat dan Sunan Sendang Duwur beserta pengikutnya. Sebelum meneruskan perjalanan membawa masjid ke bukit Amitunon, rombongan itu diminta istirahat karena lelah sehabis menunaikan tugas berat.
Sunan menjamu rombongan dari Mantingan itu dengan kupat atau ketupat dan lepet serta legen, minuman khas daerah setempat. Berawal dari sini, sehingga setiap tahun di Tanjung Kodok (sekarang Wisata Bahari Lamongan) digelar upacara kupatan.

Ajaran Relevan
Dari masjid inilah Sunan Sendang Duwur terus melakukan syiar agama Islam. Salah satu ajaran yang masih relevan pada zaman sekarang adalah : "mlakuho dalan kang benar, ilingo wong kang sak burimu" (berjalanlah di jalan yang benar, dan ingatlah pada orang yang ada di belakangmu. Ajaran sunan ini menghimbau pada seseorang agar berjalan di jalan yang benar dan kalau sudah mendapat kenikmatan, jangan lupa sedekah.

Hubungan Sunan Drajad dengan Sunan Sendang Duwur sangat erat dalam siar agama Islam, dan hubungan itu terus mengalir sampai kini. Terlihat, tidak jarang para peziarah ke makam Sunan Drajad di Desa Drajad, Kec. Paciran untuk singgah ke Sunan Sendang Duwur.
Masjid itu kini sudah berusia 477 tahun (didirikan R. Thoyib di Mantingan pada 1531). Karena usianya yang tua, beberapa konstruksi kayunya terpaksa diganti dan yang asli tetap disimpan di lokasi makam, di sekitar masjid. Maski masjid kuno itu sempat dipugar, arsitektur masjid peninggalan wali ini masih tampak dan menggambarkan kebesaran pada zamannya.
Bangunan yang menunjukkan Hinduistis masih tampak di masjid dan makam. Meski halaman dan makam menyatu, masjid ini mempunyai halaman sendiri-sendiri.
Dari arah jalan, yang tampak lebih dulu adalah kompleks pecandian. Sedangkan gapura halaman berbentuk mirip Candi Bentar di Bali. Bentuk candi seperti ini telah dikenal sejak zaman Majapahit, seperti Gapura Jati Pasar dan Waringin Lawang. (kadam mustoko)

b.   Goa Maharani
Terletak di Kecamatan Paciran, di tepi jalur utama pantura (jalan Raya Daendels dengan sebutan jalan Anyer - Panarukan), Goa ini letaknya sangat strategis dan menarik karena terletak di dekat pantai kurang lebih 500 m dan berada di tepi jalan Gresik -Tuban tepatnya di kecamatan Paciran Lamongan. Salah satu keajaiban alam berupa gua istana maharani yang menyimpan keindahan alam lebih spesifik dan unik. Menurut prof Dr. KRT.Khoo ahli perguaan internasional dari yayasan speleologi Indonesia di Bogor menilai bahwa stalagtit dan stalagmit di gua istana Maharani masih hidup dan terus tumbuh ± 1 cm selama sepuluh tahun, keindahan gua ini bisa disejajarkan dengan gua Altamira di Spanyol.
Gua Mamonth dan Carlsbad di Amerika Serikat serta Goa Coranche di Perancis.
Gua yang menyimpan sejuta keindahan ini berada dikedalaman 25 m dari permukaan tanah dengan rongga gua seluas 2500 m2.
Goa Istana Maharani kondisi stalagit dan stalagmit masih "hidup" dan terus tumbuh. Pertumbuhannya mencapai kurang lebih 1 Cm per sepuluh tahun, agar pelestarian alam di sekitar goa harus tetap terjaga.
Stalagtit dan stalagmit di dalam goa dapat meman­carkan cahaya warna warni bila terkena cahaya. lokasi goa ini 100 m ke timur dari Tanjung Kodok.
Goa Istana Maharani ditemukan oleh 6 penggali tanah coral bahan phosphat dan pupuk dolomit yaitu Sugeng dan kawan - kawan dengan mandor Nyoto pada tanggal 6 Agustus 1992. Luasnya kurang lebih 2. 500 m2 dengan ke dalaman 25 m dari permukaan tanah. Nama maharani lahir dari mimpinya istri Nyoto. Malam sebelum ditemukannya goa, dia bermimpi melihat cahaya bunga - bunga yang sangat indah berwarna - warni yang di jaga oleh dua ekor naga raksasa bermahkota. Dua ekor naga tersebut kini divisualkan berbentuk dua patung naga dengan dua burung garuda penjaga pintu masuk goa yang disebut Gerbang Paksi Tatsoko.
Di dalam Goa memang terdapat menyerupai singgasana Maharaja, flora dan fauna, yang sangat indah bersinar - sinar seperti mutu manikam intan baiduri. Dari tetesan air bebatuan gamping yang menyerupai karang sejak jutaan tahun yang lalu secara alami endapannya mengkristal membentuk berbagai perwujudan yang sangat mengagumkan. Sungguh merupakan keajaiban dunia tanda Kebesaran Tuhan.
Stalagtit dan stalagmit tersebut ada yang disebut Lingga Pratala (menyerupai alat vital laki - laki), Yoni Pratiwi (alat vital perempuan), Cempaka Tirta (bunga kanthil), Karang Raja Kadal (menyerupai dinosaurus), Selo Gajah (menyerupai kepala gajah), bunga Mawar, pohon Beringin dan berbagai bentuk lainnya yang teramat unik dan indah.
Semenjak dijadikan daya tarik pariwisata goa ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dan untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan dalam berkunjung dibangunan berfasilitas seperti :
·         Lapangan parkir
·         Kios makan dan minum
·         Gapura dan Tangga
·         Panggung terbuka
·         Mushola
·         Kantor Pelayanan Informasi
·         Loket
·         Kantor Pengelola.




c.    Wisata Bahari Lamongan
Wisata Bahari Lamongan (wbl) hadir dengan segala aspek-aspek yang fantastis dan spektakuler and nature (alam), culture (budaya) dan architecture (arsitektur) yang bernuansa global dengan tetap mempertahankan ciri khas lokal.
WBL sebagai pendukung wahana wisata yang ada, yaitu Tanjung Kodok dan Goa Maharani yang terletak dipesisir bagian utara Pulau Jawa di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Kawasan WBL luas 17 Ha, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap, termasuk Masjid yang berasitektur Timur Tengah.
Gerbang masuk WBL bangunan berbentuk rajungan raksasa.
Di sekitar pintu masuk terdapat berbagai fasilitas, antara lain, pasar souvenir pasar sayur, buah, ikan segar dan sederet pertokoan yang menjual berbagai macam kebutuhan serta tempat penjualan makanan dan minuman.
WBL merupakan sarana rekreasi, hiburan, pendidikan, pengetahuan kebaharian dan ketrampilan dengan berbagai sarana. Antara Lain Jet Coaster, Tagada, Jumping Frog, Pad doc, Go Kart, Space Shuttle, Bumper Boat, Banan Boat, Long Boat, Rally Motor pasir seluas 1800 m2, Kiddie Ride, Samba Jet, Samba Ballon, Istana Bawah Laut dan sebagainya. Selain itu di WBL juga terdapat bioskop 3 dimensi, Goa Insektarium, Sarung Bajak Laut, Rumah Sakit Hantu, Rumah Kucing, Planet Kaca, Dunia Air, Water Boom, Perahu Tradisional, Kano, Anjungan Wali Songo, Arena Permainan Pasir, Air Joe, Tembak Air, Texas City dan Indiana Camp, Playground Remaja, Kolam Renang Air Laut, Kolam Renang Air Tawar seluas 7.700 m2. Sea Food Restaurant dan sebagainya. Selain itu juga tersedia penginapan yang cukup representative bernama Tanjung Kodok Beach Resort.

d.   Kapal Van Der Wijck
Kapal Van der Wijk dipesan oleh perusahaan Koninklijke Paketvaart Maatschappij, Amsterdam, digalangan kapal terbesar di Rotterdam tahun 1921 dengan berat tonase 2.596 ton, lebar kapal 13,5 meter. Kapal ini mendapat nama panggilan "de meeuw" atau "The Seagull", ini karena pelayaran kapal ini sangat anggun dan tenang.
Pada tanggal 28 Oktober 1936 di pesisir utara Jawa, tepatnya di perairan utara Brondong terjadilah musibah yang menenggelamkan kapal Van der Wijck kejadian itu banyak para awak kapal dan penumpang dapat diselamatkan oleh masyarakat nelayan Brondong. Atas jasa masyarakat nelayan Brondong Pemerintah Hinda-Belanda membangun monumen tenggelamnya  Kapal Van der Wijck di halaman Kantor Pelabuhan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Satrawan dan Budayawan Hamka menulis kisah roman yang dituangkan dari peristiwa tenggelamnya kapal Van Der Wijck

e.   Wisata Kuliner
      Kabupaten Lamongan memiliki banyak macam masakan dan minuman khas yang populer dan dapat ditemukan di kota-kota besar seluruh nusantara seperti Soto Ayam Lamongan. Sego Boranan menu masakan khas favorit hidangan ini berasal dari desa Kaotan, Kecamatan Kota Lamongan.
      Keunikan dan kekhasan nasi boranan adalah sajikan dengan wadah godong pincu atau tempat dari daun pisang yang digunakan si penjual. Tempatnya bernama Boran yang terbuat dari anyaman bambu. Bumbu yang dipakai untuk nasi boranan ini pun sangat khas.
      Selain itu hargapun terjangkau dan dapat dijumpai di setiap sudut kota Lamongan.
      Selain itu yang cukup populer adalah masakan Tahu Campur, Tahu Tek.
Bagi pencinta kuliner masakan laut di Kabupaten Lamongan banyak dapat dijumpai masakan rajungan dimasakan dengan bumbu dan rasa pedas, rajungan nama latinnya  Portunus Pelagicus. Jenis kepiting ini bukan saja sebagai sumber makanan, namun juga kaya kandungan gizi. Bahkan kandungan protein rajungan lebih tinggi daripada kepiting. Antara lain karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, dan vitamin B1.

Minuman Khas
Masyarakat pesisir pantai utara mulai dari Gresik hingga Tuban sangat menggemari minuman terbuat dari sadapan air siwalan yaitu minuman legen dengan diberi potongan es, pohon siwalan yang banyak tumbuh di pesisir Jawa Timur, selain jadi minuman segar juga air legen jika dimasak dijadikan gula siwalan dalam kemasan khas dan dapat dibeli di pasar-pasar tradisional.

2.   Penduduk
      Jumlah Penduduk : 1.804 jiwa, yang terdiri dari RW berjumlah 2, RT 6
3.   Industri Rakyat :
Industri kerajinan batik tulis, emas dan bordir didalam wadah Paguyuban Pengrajin Sedang Duwur, terdapat di :
·   Desa Sendangduwur
·   Desa Sendangagung
4.   Mata Pencaharian
PEKERJAAN

Petani
:
130
Buruh tani
:
67
Swasta
:
141
PNS
:
8
TNI/POLRI
:
1
Nelayan
:
25
5.   Pelayanan Kesehatan Polides
TENAGA MEDIS


Bidan
:
1
Mantri
:
1
6.   Organisasi Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran : LPM, BPD

III.     Seni Batik Tulis Sendang Duwur

Seni batik tulis Sendang merupakan bagian peninggalan Sunan Sendang yang terus dilestarikan oleh seluruh masyarakat desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran.

Batik Sendang merupakan hasil karsa dan karya seni peninggalan warisan sejarah dari Sunan Sendang Duwur, selain sebagai penyebar agama, Sunan Sendang Duwur juga seorang seniman yang memperhatikan nilai-nilai seni peninggalan Majapahit melalui teknik yang sangat sederhana tercipta sebuah karya seni batik tulis. 
 atik tulis karya Sunan Sendang Duwur yang legendaris adalah singo mengok. Batik tulis Sendang Duwur juga termasuk menjadi ciri identitas bangsa Indonesia di mancanegara. Masyarakat menggenakan busana batik dahulu pada acara kegiatan upacara ritual, namun saat ini pemerintah menganjurkan dalam acara resmi menggunakan busana batik  sebagai bentuk kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Busana batik ditangani oleh seorang desinger profisional mampu membentuk busana batik dan  bersaing dengan mode-mode eksklusif tingkat dunia,  pada saat acara resmi pada jamuan malam, dan lain-lain.
Tentang warna dan motif batik tradisional mengandung nilai magis dan bermakna simbolis serta menunjuk status si pengguna busana batik.



Asal-usul batik hingga kini belum dapat dipastikan, mengingat seluruh nusantara memiliki seni batik tulis dengan ciri dan kekhususan. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu dari deretan kabupaten kabupaten di Jawa Timur yang menyimpan seni tradisi rakyat, yaitu batik Sendang.
Dengan adanya penelitian tentang motif dan warna batik Sendang, maka dapat dipaparkan ciri khas motif dan warna  Batik Sendang di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan analisis data, bahwa batik Sendang merupakan pengabadian ajaran Raden Nur Rahmad yang tertuang dalam motif dan warna. Pengabadian dalam motif yaitu karena semasa hidupnya beliau menganjurkan menanam tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat, disamping juga anjuran bermasyarakat.
Motif-motif batik Sendang kebanyakan tergolong pada motif non-geometris, dan yang menjadi ciri khas motif batik Sendang antara lain Modang, Byur, dan Patinan. Pada warna, yang melambangkan tiga alam yang dilalui manusia dalam menghadap Tuhannya, yaitu warna putih sebagai alam Garba (kandungan), warna merah untuk alam Fana (dunia) dan warna hitam sebagai alam Baka (akherat).
Usaha pelestarian Batik Sendang memerlukan adanya regenerasi dan atau pengkaderan.


VI.      INFRASTRUKTUR DESA
Prasarana dan sarana jalan di kawasan kompleks Sendang Duwur di Desa Sendang Duwur kondisinya cukup baik berupa jalan desa, sedangkan penataan dan infrastruktur desa  juga cukup menarik terkesan merupakan desa lama yang memegang teguh tradisi sosial dan budaya yang kuat.
Untuk sumber air bersih bersih  cukup tersedia, biarpun Desa Sendang Duwur terletak di puncak bukit, namun sepanjang musim kemarau air tetap mengalir.



VII.     PAKET PERJALANAN WISATA RELIGI
Kabupaten Lamongan memiliki potensi daya tarik dan sebagai destinasi unggulan pariwisata yang bernuansa religi, laku jual dan sudah menjadi bagian bisnis Biro Perjalanan Wisata Jawa Timur maupun Biro Perjalanan Wisata dari luar Jawa Timur :
1.    Package Walisongo tour dari Surabaya perjalanan hingga Jawa Tengah – Jawa Barat.
2.    Package Wali Lima plus tour dari Surabaya menuju / mulai daya tarik makam Sunan Ampel, Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri-Kebomas Gresik, Sunan Drajat- Sunan Sendang Duwur, Kabupaten Lamongan, perjalanan wisata religi diteruskan menuju Kota Batu – Kembali ke Surabaya singgah di sendra industri tas Tanggulangin.
Paket perjalanan wisata ini pangsa pasarnya dari Malaysia, Brune Darusalam, dan Singapura.
3.   Paket perjalanan wisata religi Sunan di Jawa Timur, wisatawan nusantara dari Jawa Barat, Jawa Tengah singgah ke kompleks makam Sunan Bonang-Tuban, Sunan Drajat, Sunan Sendang Duwur-Lamongan, Sunan Giri-Kebomas-Syech Maulana Malik Ibrahim-Gresik, Sunan Ampel-Surabaya, Kyai Cholil-Bangkalan-Madura.
4.   Dari perjalanan wisata religi, optional tour wisatawan nusantara berkunjung ke makam Proklamator dan Presiden RI Pertama Ir. Sukarno-Blitar.

2 komentar:

  1. Do this hack to drop 2 lbs of fat in 8 hours

    Well over 160 thousand men and women are using a easy and secret "liquid hack" to lose 2 lbs every night while they sleep.

    It's easy and works on everybody.

    You can do it yourself by following these easy steps:

    1) Grab a glass and fill it up with water half the way

    2) And then follow this strange HACK

    and you'll become 2 lbs skinnier as soon as tomorrow!

    BalasHapus
  2. According to Stanford Medical, It's indeed the one and ONLY reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 19 KG less than we do.

    (And by the way, it really has NOTHING to do with genetics or some hard exercise and really, EVERYTHING to do with "HOW" they are eating.)

    P.S, What I said is "HOW", not "WHAT"...

    TAP this link to uncover if this little questionnaire can help you release your real weight loss possibilities

    BalasHapus